TEKNIK MENYAMPAIKAN PRESENTASI
Sebelum menyajikan presentasi ada beberapa persiapan teknis yang perlu
dilakukan. Usahakan untuk dating ke tampat pertemuan lebih awal untuk
mempersiapkan berbagai hal teknis, seperti mengecek kejelasan tulisan
transparansi atau slide yang anda gunakan dari tempat duduk yang paling jauh.
Pada umumnya, presentasi dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1.
Pendahuluan
2.
Penyajian
3.
Tanya jawab
4.
Rangkuman /simpulan
5.
Penutup
A.TEKNIK-TEKNIK
PRESENTASI
Dalam melakukan presentasi ada
beberapa factor dan teknik yang harus mendapat perhatian.
1.
Menanggulangi rasa takut.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kecemasan tersebut. Pertama, adalah dimulai dengan penguasaan diri dan materi
yang baik. Sebelum maju ke depan podium, ambil napas panjang beberapa kali
untuk menenangkan diri dan katakana kepada diri sendiri “pasti! Saya dapat
melakukannya dengan baik.” Kemudian bicaralah dengan tenang , suara yang jelas
dan bulat serta irama lebih lambat dari kebiasaan bicara.
2.
Kredibilitas presenter
Peranan
presenter dan media akan di bahas dalam bagian ini. Sedangkan pembahasan
tentang penerima pesan telah dilakukan pada bagian mempersiapkan presentasi.
3.
Memberikan penekanan kepada
pokok-pokok pikiran penting.
Penekanan
pada pokok-pokok pikiran yang penting juga dapat dilakukan melalui tekanan nada
suara.
4.
Pandangan mata
Komunikasi
yang baik dalam presentasi akan di fasilitasi oleh kontak atau pendangan mata.
Usahakan untuk memandang mata pendengar anda secara individual sesering
mungkin, tetapi jangan terkesan pada orang-orang tertentu saja.
5.
Gunakan ilustrasi untuk
menjelaskan gagasan.
Memahami
suatu konsep akan dipermudak dengan menggunakan ilustrasi, berupa gambar,
tabel, grafik, dan sebagainya.
6.
Tanya jawab
Suatu
presentasi biasanya diikuti dengan Tanya jawab untuk memberikan kesempatan
kepada pendengar meminta penjelasan atau point-point tertentu. Atau untuk
memberikan komnentar atau mengaitkan dengan informasi lain yang relevan.
Dalam
Tanya jawab, seseorang pembicara harus mempunyai kemampuan dan kesediaan untuk
mendengarkan orang lain dengan baik.
Hamilton
(1977) mengidentifikasikan beberapa factor penyebab terjadinya proses
mendengarkan yang buruk sebagai berikut:
a.
Hambatan Fisik
Komunikasi akan terganggu oleh
factor-faktor yang bersifat fisik, seperti dengungan suara OHP, dering telpon
seluler yang terjadi dalam suatu presentasi, mobil yang menderu dijalan raya
dan sebagainya.
b.Hambatan
Personal
hambatan personal dapat berasal
dari kondisi fiisik pembicara, misalnya kecemasan, tidak merasa sehat, dan
sebagainya atau di sebabkan factor psikologi pembicara, terganggu konsentrasi
karena memikirkan hal lain atau persepsi negative terhadap orang lain.
c. Hambatan Peristilahan (Semantik).
Konsentrasi mendengar juga dapat
terganggu oleh banyaknya istilah-istilah asing yang baru atau tidak dikenal.
d. Jaga Penampilan yang Terbaik.
Wajah orang yang tersenyum
menimbulkan rasa senang dan simpati dari orang yang melihatnya. Sebelum mulai
berbicara tersenyumlah dengan hangat kepada pendengar anda.
e.
Tepat Waktu.
Mulai dan akhiri presentasi anda tepat
pada waktunya. Kalau anda menunggu lebih lama lagi untuk yang lain, orang yang
telah dating awal dan tepat waktu akan merasa tidak dihargai bahkan “dihukum” .
Oleh sebab itu, usahakanlah untuk
membahas hal-hal penting pada awal pertemuan, jangan menunggu sampai saat-saat
akhir.
f.
Akhiri Presentasi dengan Baik
berikan kesimpulan atau penegasan
kembali gagasan utama presentasi sebagai penutup. Ada beberapa cara untuk
mengakhiri presentasi dengan baik, misalnya dengan mendorong peserta untuk
melakukansuatu tindakan setelah mendengarkan presentasi anda. Anda dapat juga
mengakhiri dengan retorika yang tepat
dan relevan untuk tujuan presentasi anda, dengan menggunakan pepatah terkenal,
seperti “berani mengajar harus berani belajar” atau dapat juga mensitir gagasan
pemikir pendidikan misalnya nitzle berkata bahwa “the surest way to corrupt
a young man is to teach him to esteem more highly those who think a like than
those who think differently.” Yang diterjemahkan artinya “cara yang paling
jitu untuk merusak cara berpikir orang muda adalah mengajarinya untuk
menghargai orang lain yang berpikiran sama dengan dirinya, dan memandang rendah
mereka yang berbeda pendapat.
Selanjutnya anda dapat menggunakan
kata-kata penutup, seperti “sampai disini diskusi kita, dan sampai bertemu
lagi” dan sebagainya.
B.EVALUASI
PRESENTASI
Setelah melakukan presentasi
sebaiknya anda mengevaluasi, misalnya: dengan meminta teman atau kolega yang
anda percaya untuk member masukan konstruktif setelah mengamati presentasi
anda.
Ada beberapa tindak lanjut yang
baik dilakukan setelah presentasi, sebagai berikut:
1.
Cara membuat interaksi dalam
presentasi
Setelah presentasi berakhir, pembicara perlu membuat catatan
tentang berbagai kejadian presentasi, termasuk berbagai pertanyaaan yang
ditanyakan, kritik dan masukan peserta, serta kelancaran proses.
2.
Penyebaran lanjut informasi
Gagasan yang di bahas dalam presentasi akan sia-sia kalau
hanya berakhir tanpa tindak lanjut. Sebaiknya setelah presentasi anda membuat
ringkasan atau rangkuman gagasan dan isu utama serta hasil diskusi , dan
membuat news letter untuk dikirimkan ke kolega atau berbagai pihak yang relevan
dan yang akan mendapat manfaat dari informasi anda.
3.
Penutup.
Berbicara dimuka umum, lebih merupakan keterampilan yang
dipelajari daripada bakat sejar lahir, seseorang yang mempunyai bakat berbicara
di depan public, tapi jarang atau bahkan tidak pernah menggunakannya akan
kehilangan bakat tersebut. Sebaliknya, semakin sering dilakukan maka akan
semakin terampil. Seumpama permata, kalau tidak diasah maka tidak akan
kelihhatan kilaunya. Untuk menjadi presenter yang hebat, diperlukan latihan,
waktu, dan kesungguhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar