Minggu, 11 Maret 2012

ADMINISTRASI KELAS,SEKOLAH, DAN PENDIDIKAN

makalah
 ADMINISTRASI KELAS,SEKOLAH, DAN PENDIDIKAN 


 A. ADMINISTRASI KELAS

Kelas adalah sebuah ruang dilembaga pendidikan yang merupakan wadah tempat terjadinya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada siswa sehingga terjadilah perubahan tingkah laku. Agar pelaksanaan kegiatannya berjalan sesuai dengan tujuan, maka diperlukan pendataan terhadap seluruh komponen pembelajaran untuk diolah, dan dilaporkan hasilnya kepada kepala sekolah yaitu berupa administrasi kelas. Dengan administrasi / pengelolaan kelas yang baik dan menarik dapat mendorong siswa untuk belajar dengan baik, yang memungkinkan tercapainya hasil yang baik pula, dan pada gilirannya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara maksimal. Depdiknas (1995:11) menyebutkan 8 aspek pengelolaan kelas, yaitu: 
1. Mengecek kehadiran siswa
2. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa, dan menilai pekerjaan siswa tersebut.
3. Pendistribusian bahan dan alat 
4. Mengumpulkan informasi dari siswa 
5. Mencatat data siswa 
6. Pemeliharaan asrip 
7. Menyampaikan materi pembelajaran 
8. Memberikan tugas/PR
         Bidang garapan administrasi pendidikan, merupakan kegiatan catat mencatat (recording) dan lapor melapor (reporting) seluruh komponen kegiatan yang dilaksanakan didialam kelas, yang meliputi: 
1.   Buku supervisi
2.   Buku peniramaan dan pengambilan rapor 
3.   Daftar hadir siswa (absen) 
4.   Buku penilaian  
5.   Buku mutasi siswa
6.   Buku notulen rapat      
7.   Grafik absen siswa     
8.   Jadwal pelajaran 
9.   Buku keuangan
10. Papan absen harian 
11. Buku tamu
12 Denah tempat duduk siswa 
13. Buku BP
14. Daftar inventaris kelas 
15. Buku UKS/berobat
16. Kalender pendidikan

a) Kegiatan administratif manajemen kelas 
1.1 Perencanaan kelas Perencanaan yang utama adalah menjabarkan kurikulum menjadi program pembelajaran yang konkrit sesuai dengan waktu yang tetsedia. Seperti: program tahunan, program semester, program bulanan,program mingguan, dan program harian. Selain itu perlu juga kegiatan ekstrakurikuler seperti: program pramuka,olahragakesenian,les belajar tambahan, bimbingan konseling, uks, dsb. 
1.2 Pengorganisasian kelas Guru diharapkan dapat membagi beban kerja, tanggung jawab,wewenang kepada semua pihak (guru dan guru) dan juga mengikut sertakan siswa dalam pengelolaan kelas. Melengkapi alat-alat yang diperlukan dan membuat struktur organisasi kelas. 
1.3 Pengarahan kelas Pengarahan kelas dilakukan agar setiap kegiatan tidak menyimpang dari tujuan dan ketentuan. Hal ini tentunya memerlukan bimbingan dan kerjasama dengan kepala sekolah,supervisor, dan konselor dengan jalan musyawarah. 
1.4 Koordinasi kelas Koordinasi bertujuan membawa semua material,fasilitas, dan teknik-teknik kedalam hubungan kerja yang harmonis dengan tugas dan peranan masing-masing untuk menyampaikan saran, pendapat dan gagasan baik dalam bidang kerjanya sendiri maupun bidang kerja yang menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. 
1.5 Komunikasi kelas Menonjolkan hubungan manusiawi yang harmonis, dengan cara musyawarah,diskusi baik hubungan pribadi maupun kelompok dengan menggunakan jaringan komunikasi yang berdaya guna. 
1.6 Kontrol kelas Apabila ada yang menemukan kekurangan tentunya perlu adanya upaya perbaikan, untuk itu perlu adanya control kerja terhadap program kelas yang telah disusun. Apabila ini sudah dilakukan maka akan muncul penilaian terhadap keberhasilan dan kegagalan kerja yang dilakukan. 

 b.) kegiatan operatif manajemen kelas 

2.1 tata usaha kelas 
     a. Menghimpun dan mencatat data siswa yang bersifat tetap. 
     b. Menncatat dan membuat buku inventaris kelas 
     c. Membuat jadwal pelajaran 
     d. Membuat dan mengirim laporan kelas tentang siswa 
     e. Menyelenggarakan surat menyurat kelas, mengagendakan,menanggapi/menjawab, dan mengarsipkan. 
2.2 kegiatan perbekalan kelas 
  a. Alat pendidikan yang berhubungan langsung dengan proses brelajar mengajar (papan tulis, buku sumber,alat olahraga, kesenian, dsb)
    b. Alat non-kependidikan yang tidak langsung berhubungan: meja dan kursi guru dan siswa, lemari, papan absen, buku agenda, buku raport, buku pribadi murid, buku absensi, dsb 
2.3 kegiatan keuangan kelas Untuk melaksanakan program kelas, diperlukan sejumlah dana yang bersemuber dari: pemerintah pusat, pemprop dan pemkab, donator,dll 
2.4 kegiatan pembinaan personal kelas Pengaturan tempat duduk siswa dengan berbagai pertimbangan. 

B. ADMINISTRASI SEKOLAH 
         Administrasi sekolah merupakan salah satu bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan yang dilaksanakan disekolah. Salah satu alat administrasi disekolah adalah tata usaha. Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa administrasi sekolah adalah semua kegiatan yang dijalankan disekolah untuk mencapai tujuan pendidikan disekolah. Administrasi sekolah, memberikan kewenangan penuh kepada pihak sekolah untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengevaluasi komponen-komponen pendidikan sekolah yang bersangkutan. 
 Prinsip Umum 
a) Administrasi Sekolah bersifat praktis dan fleksibel, dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan situasi nyata di sekolah. 
b) Administrasi Sekolah berfungsi sebagai sumber informasi bagi peningkatan pengelolaan pendidikan dan kegiatan belajar-mengajar. 
c) Administrasi Sekolah dilaksanakan dengan suatu sistem mekanisme kerja yang menunjang realisasi pelaksanaan kurikulum.

 Komponen-komponen administrasi sekolah Adapun Komponen-komponen administrasi sekolah yaitu: 
 1. Adminsitrasi Kesiswaan
 Secara umum administrasi sekolah adalah kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan siswa. Adminsitrasi kesiswaan mencakup: • Jumlah siswa, yang terdiri dari: (a) jumlah siswa secara keseluruhan, (b) jumlah siswa tiap angkatan (berdasarkan tahun masukan) , dan (c) jumlah jumlah siswa tiap-tiap kelas. • Identitas siswa, yang mencakup: (a) jenis kelamin, (b) usia siswa , dan (c) latar sosial siswa. Fungsi Administrasi Kesiswaan a) mengetahui secara umum kondisi siswa yang sedang mengikuti pembelajaran pada setiap tahun pembelajaran b) merencanakan jumlah siswa yang dapat direkrut untuk tahun pembelajaran berikutnya, c) sebagai masukan dalam menerncanakan Rencana Anggaran Pendepatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
. 2. Administrasi Kurikulum 
 Administrasi Kurikulum meliputi kegiatan pencataan dan pengelolaan kurikulum. Kegiatan tersebut meliputi: a) ketersediaan kurikulum yang digunakan sebagai pegangan mengajar pada tiap angkatan, b) ketersediaan jabaran kurikulum dari tiap-tiap mata pelajaran , yang meliputi: SK (Standar Kompetensi), KD (Kompetensi Dasar), dan Indikator. c) ketersediaan Satuan Acara pembelajaran /Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada tiap mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas. d) deskripsi sajian pokok bahasan dari tiap mata pelajaran untuk tiap-tiap semester pembelajaran.
 3. Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan 
 Tenaga pendidik, berdasarkan UU 20/2003 adalah tenaga yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya dan ditugaskan untuk mengajar/sebagai guru. Sedangkan tenaga kependidikan adalah tenaga yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya yang ditugaskan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Tenaga pendidik di sekolah adalah guru, sedangkan Tenaga kependidikan adalah: (a) Pustakawan, (b) Laboran, dan (c)Teknisi sumber belajar.
                  Tenaga pendidik dan kependidikan bertugas : menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan/atau memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Secara umum fungsi administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan adalah: • untuk menghitung ketersedian jmlah tenaga berdasarkan jumlah rombongan belajar pda tiap-tiap kelas, sehingga tidak terjadi overload ja pembelajaran. • untuk digunakan sebagai dasar perencanaan penambahan dan pengembangan tenaga.

 4. Administrasi Sarana-Prasarana Prasarana sekolah
           Secara umum prasarana sekolah meliputi: (1) lapangan sekolah , (2) gedung, (3) ruang kelas, (4) meja kursi guru dan siswa, (5) gudang, (6) kamar mandi, (7) perpustakaan sekolah, (8) laboratorium, (9) telepon/fax, dll. Sedangkan sarana sekolah adalah meliputi semua benda/barang yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran.
            Sarana sekolah meliputi: (1) kurikulum, (b) buku peganganguru, (c) buku bacaan siswa, (d) alat-alat laboratorium,(e) Alat tulis kantor, (f) alat bantu media pembelajaran,dll. Administrasi sarana prasarana sekolah meliputi: • Jumlah prasarana yang dimiliki sekolah, kondisi dan statusnya nya pada tahun tertentu, yang meliputi: jumlah sarana yang dimiliki sekolah dan kondisinya pada tahun tertentu, baik yang bersifat tetap dan habis pakai. • Hal-hal yang dicatat dalah administrasi sarana danprasarana adalah: (1) jumlah sarana prasarana, macam dan jenis sarana prasana, (2) tanggal pembelian/penggadaan, (3) lokasi sarasa, dan (4) kondisi sarana prasarana. Fungsi Administrasi Sarana Prasarana disamping mencactat keberadaan sarana dan prasarana sekolah juga untuk: (1) memberi masukan pada pemimpin sekolah yang berkaitan dengan perbaikan berdasarkan kondisi yang ada, dan (2) penambahan sarana prasarana sekolah berdasarkan jumlah siswa yangmengikuti proses pembelajaran. 

5. Administrasi Keuangan
 Komponen keuangan sekolah merupakan ketatausahaan dan tindakan keuangan meliputi: pencatatan data, perencanaan,pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggung jawaban keuangan. Adapun tugas keuangan yaitu antara lain : • Perencanaan RAPBS • Pelaksanaan anggaran dan Pertanggung jawaban Keuangan.  Bantuan operasional sekolah (BOS)  Bantuan operasional Pendidikan (BOP)  Komite Sekolah  Zakat, Infaq dan Shadaqah.

 6. Administrasi Kearsipan 
Adapun pekerjaan dari tenaga administrasi kearsipan meliputi ; • Mencatat surat masuk dan keluar. • Membuat surat – surat kedinasan. • Menyampaikan surat dinas kepada yang instansi terkait. • Memelihara dan meyimpan arsip surat – surat. 

 7. Administrasi Humas (Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat) Sekolah sebagai suatu sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Menurut kurikulum tahun 1975 (buku III D) kegiatan yang mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat meliputi : • mengatur hubungan sekolah dengan orang tua murid. • Memelihara hubungan baik dengan badan pembantu penyelenggara pendidikan (BP3). • Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah • dengan lembaga-lembaga pemerintah, swasta danorganisasi sosial. • Memberikan pengertian kepada masyarakat tentangsanksi sekolah, melalui bermacam-macam tekniskomunikasi. Bentuk kegiatan hubungan masyarakat yang melibatkan guru, antara lain • Pengabdian pada masyarakat, misalnyamemberi ceramah, ikut membina karangtaruna, bekerjasama dengan masyarakatsekitar dan sebagainya. • Duduk dalam kepanitiaan tertentubersama warga masyarakat setempat. • Ikut rapat bersama BP3/orang tua murid • Ikut menjaga dan mempertahankan nama baik sekolah. •

 C. ADMINISTRASI PENDIDIKAN 

 Administrasi pendidikan memiliki cakupan yang lebih luas daripada administrasi kelas, maupun administrasi sekolah. Administrasi pendidikan melibatkan banyak pihak diantaranya para kepala sekolah, para Pembina, pengawas, pejabat-pejabat senior dilingkungan depertemen P dan K, guru, staf sekolah serta peserta didik yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan pendidikan.
 Pada dasarnya proses administratif pendidikan meliputi: 
 1. Perencanaan (planning)
 2. Pengorganisasian (organizing)
 3. Pemberian bimbingan (counseling) 
 4. Pengoordinasian(coordinating) 
 5. Pengomunikasian(communication) 
 6. Pengontrolan(controlling) 
 7. Penilaian(evaluating)

         Lembaga pendidikan seperti organisasi sekolah merupakan kerangka kelembagaan dimana administrasi pendidikan dapat berperan dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari tingkatan-tingkatan suatu organisasi dalam hal ini sekolah, administrasi pendidikan dapat dilihat dalam tiga tingkatan yaitu: (Murphy dan Louis, 1999):
1. Tingkatan institusi (Institutional level). Tingkatan institusi berkaitan dengan hubungan antara lembaga pendidikan (sekolah) dengan lingkungan eksternal. 
2. Tingkatan manajerial (managerial level) Tingkatan manajerial berkaitan dengan kepemimpinan, dan organisasi lembaga (sekolah). 
3. Tingkatan teknis (technical level) Tingkatan teknis berkaitan dengan proses pembelajaran. Dengan demikian administrasi pendidikan dalam konteks kelembagaan pendidikan mempunyai cakupan yang luas, disamping itu bidang-bidang yang harus ditanganinya juga cukup banyak dan kompleks dari mulai sumberdaya fisik, keuangan, dan manusia yang terlibat dalam kegiatan proses pendidikan di sekolah. 

4 komentar:

  1. trimakasih banyak smoga bermanfaat

    BalasHapus
  2. Terima kasih , Saya mendapatkan format administrasi kepala sekolah, guru dan wali kelas lengkap disini, http://gurukepsek.wordpress.com/
    Trims

    BalasHapus
  3. sama-sama semoga dapat membantu...:p

    BalasHapus

"text/javascript" src="https://sites.google.com/site/exeloph/file/Twitterbang.js">